Mengenai Saya

Foto saya
16.God's.Never wanna be judge.Pasukan Inti #4. Diragatra #6.X7.Social 2.SMAN3SKA

Kamis, 01 September 2011

Well, I love her. Much.

Guys, this is my girlfriend. YES, SHE IS THE OWNER OF MY HEART *eh :p We start our relationship at February, 14th, 2011. We love taking some photos. Here they are :D







Silly + silly = LOVE
 What are you looking for, love ? :p


 She's silly? I know haha :p

 We made it when we're still in 10th grade. Cute ? I know :)

Photobox like the other couples do *eh
Waiting test result and wearing sillybandz.

You know what ? I do love her so much. I never wanna leave her. She'll be my superb sister ever. Lvy!

*speechless*

Can you see the name of the folder ? This is one of hundreds things shows that I love you, 01 :')

What is Preketek ?

Preketek is The Silly Family of Us. Yes, We're Preketek. Dian, Samudra, Pipit, Zakky, and Me. Ilovethemsomuch. Noone can change it :'')

Me ? Barbie as myself (´⌣`ʃƪ)




I'm beautifull as me. I'm cute as me. I'm silly as me. I'm ugly as me. I'm sweet as me. And I'm barbie as myself. I love me (´⌣`ʃƪ)
Yeaaay I love this photo. Hihi. I edited it with PowerPoint 2007 :p cute, isn't it ? :p

Minggu, 14 Agustus 2011

-

Kau pernah merasakan cinta ? Atau setidaknya menyukai seseorang ? Jika kau menjawab tidak, aku akan mengatakan kau *maaf* munafik. Kau pasti pernah merasakannya. Entah dengan teman sekelasmu, teman lesmu, kakak kelasmu, atau bahkan mungkin dengan saudaramu sendiri.
Apakah kau tau apa sebenarnya cinta ? Atau suka atau sayang ? Mmmm, susah untuk menjawabnya bukan ? Ya, sama denganku. Aku tak pernah tau arti semua kata itu. Aku, kau, mereka, hanya bisa merasakannya tanpa tau arti sebenarnya. Aneh ? Memang. Aku sendiri juga bingung kenapa bisa seperti itu.
Ketika kau menyukai seseorang, kau pasti akan berusaha tampil sebaik mungkin didepannya. Memperhatikannya seakan-akan dia adalah seorang balita yang sedang bingung. Mencoba selalu ada di saat apapun dia membutuhkanmu walaupun kau tau mungkin dia tak akan selalu ada saat kau membutuhkannya. Tapi kau menyukainya, kau melakukan apapun. Untuknya.
Ketika kau tau dia tak selalu ada untukmu, kau hanya menangis sendirian di kamarmu. Membasahi seluruh bagian bantalmu tanpa ada seorangpun yang tau. Tapi didepannya ? Kau seakan baik-baik saja, seakan tak terluka, seakan semua sama seperti biasanya. Kau mencoba menenangkan dirimu sendiri. Dan akhirnya, kau kembali seperti sediakala, bahagia, ceria, dan tertawa.
Ada saat kau dan dia tertawa bersama. Menertawakan hal konyol yang sebenarnya tidak lucu. Tapi kalian tak memperdulikannya, seakan dunia ini milik kalian. Mungkin saat itu dia juga merasakan apa yang sedang kau rasakan. Bahagia, seolah dia milikmu, dan kau miliknya. Dunia juga seakan tersenyum melihat kalian bahagia.
Tapi ada saat disaat kau dan dia berada pada roda yang paling bawah. Meributkan hal kecil yang seharusnya tak menjadi sebuah masalah besar. Kau tak ingin ini terjadi dan terus meminta maaf, tapi dia tak pernah memperdulikanmu. Tangisanmu kembali lagi. Kau menangis sendirian lagi, hanya karena dia. Kau harus mengatakan hal sejujur-jujurnya kepadanya agar dia mau kembali seperti sediakala lagi. Dan akhirnya kau berhasil. Dia kembali. Kembali tertawa bersamamu. Kau bahagia :)
Sampai suatu saat kau merasa bosan. Kau merasa sia-sia. Kau segera ingin ‘mempublikasikan’ hubunganmu. Kau ingin ketika ditanya teman-temanmu “Yang mana pacarmu ?”, kau akan menyebut namanya dengan bangga. Tapi apa ? Setelah lama menunggu, kau hanya terus menunggu. Menunggu sebuah ketidakpastian.
Tetapi kau bersabar, mencoba berpikir positif, mencoba berpikir ke depan. Mungkin semua akan baik-baik saja sampai nanti. Sampai Allah menentukan.
Tapi penantianmu berakhir. Kau memang sia-sia. Sia-sia menunggu ketidakpastian yang kau harapkan indah pada akhirnya. Semuanya berakhir. Tidak seperti yang kau harapkan. Pikiranmu buyar. Kau hancur. Tak tau harus melakukan apa. Kau tak habis pikir kenapa ia begitu tega kepadamu. Tapi memang ini yang terjadi. Ini kehendak Tuhan yang tak bisa kau ubah. Kau pun jatuh.
Kau mencoba bangkit. Melakukan semua hal seperti tak ada hal buruk yang menimpamu. Tetap ceria, tertawa, bahkan lebih ceria dari sebelumnya. Kau mencoba menikmati hidupmu yang dulu sempat terbuang karena besarnya rasa sayangmu. Kau tak mau mengenalnya lagi. Kau bukan dendam, hanya tak ingin mengingat memori buruk yang terekam dalam otakmu. Menatapnya saja rasanya tak mau. Kau terlanjur sakit. Tapi ini hidup. Hidup yang harus kau jalani yang telah digariskan Allah. Kau hanya perlu bersyukur dan menajalaninya.
Ketika dia pergi, kau masih punya sahabatmu, temanmu, orangtua, keluargamu yang menyayangimu dengan sepenuh hati mereka. Kau juga selalu punya Allah yang akan selalu ada untukmu. Kau boleh mencintai seseorang, tetapi jangan pernah mengabaikan orang lain yang juga menyayangimu. Karena saat kau jatuh, merekalah yang akan mengangkatmu.

Me

Dhea Swasti Maharani. 27071995. Blue. Movies. Alone. Social Networks.